Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

Gambar
  Perlahan namun menyenangkan.  Mengikuti resep jitu dari guru literasi kami, Om Jay yang super keren dan baik hati untuk menulis setiap hari dan membuktikan apa yang akan terjadi. Melalui KBMN 28 aku jadi mengenal blog dan membuat akun kompasiana.  Belum konsisten membuat tulisan setiap hari, tapi berusaha terus menulis dan menulis.  Bahagia ketika tulisan sudah aku posting/publikasikan kemudian dibaca oleh teman-teman dan diberikan komentar positif.  Terima kasih ya temans.. Yang sudah aku lakukan adalah menulis di blog dan kompasiana.  Juga mendapat kesempatan ikut bergabung di grup penulis antologi.  Kalau mengirim tulisan ke majalah..aku belum pernah.  Nah, malam ini adalah pertemuan ke-22 pelatihan menulis.  Materinya tentang Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru .  Mau doong..supaya tulisan yang dibuat dapat dibaca oleh banyak orang dan lebih bermanfaaat.  Insya Allah. Pelatihan kali ini melalui zoommeeting yang link nya sudah di share oleh koko Sim Chung Wei, S.P. di WAG KBM

Melejitkan Prestasi Dengan Menulis

Gambar
  Jumat, 24 Februari 2023. Petang menjelang malam.  Tubuhku mulai terasa lelah.  Mungkin karena kemarin tidur terlalu larut.  Kegiatan Lintas Kurikulum ke Bandung lumayan menyita waktu dan tenaga.  Aku menoleh ke arah suami yang sedang tiduran di atas sofabed sambil memainkan HPnya.  Lalu terjadilah perdebatan.  Eh..bukan deh..percakapan hangat maksudnya. Aku : "Enak banget ya Ayah bisa rebahan.  Bunda mah lagi siap-siap di depan laptop nih mau fokus lihat kelas pelatihan (ucapku sambil tersenyum miring ngga simetris.  Macam orang lagi ngiri gitu. hehee)" Suami : "Looh..kamu harus semangat dong bun.  Katanya mau punya buku solo.  Kamu rebahannya ntar aja kalau pelatihannya sudah selesai (sambil nahan tawa beliau tuh ngomongnya)." Aku : "Iya sih Yah, tapi pegel juga bunda duduk lama kalau lagi nyimak materi." Suami : "Tenaaang..nanti Ayah pijitin deh." Aku : "Bener ya? Asiiik..makasih Ayah sayang." Setelah ngobrol sama suami aku jadi le

Cara Jitu Memasarkan Buku

Gambar
  Assalamualaikum semua.. Malam ini Tim Solid Om Jay menghadirkan Narasumber dan Moderator Keren untuk menghidangkan ilmu tentang Pemasaran Buku.  Yang akan membersamai kita adalah bapak Agus Subardana, S.E., M.M sebagai pemateri dan bu Purbaniasita KS, S.Pd. (bu Sita) sebagai moderatornya.  Kalau tidak salah..bu Sita sudah dua kali menjadi moderator di pelatihan KBMN 28 ini.  Mantap bu. Bu Sita membuka pertemuan ke-20 ini dengan barisan kata yang membangkitkan semangat menulis para peserta.  Berikut penuturannya.. "Semua orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak" Ali bin Abu Thalib Seperti yang kita ketahui bersama buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hasil tulisan kita tentu saja ingin bermuara menjadi sebuah buku, tetapi setelahnya bingung bagaimana cara memasarkan buku yang sudah di cetak.  Nah..betul banget ini.. Tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada p

Pentingnya Membuat Buku Ajar

Gambar
  Menjadi guru adalah cita-citaku sejak kecil.  Mengajar anak-anak usia sekolah dasar sejak tahun 2005.  Ada rasa bahagia di batin ini saat mereka paham apa yang telah diajarkan.  Buku adalah salah satu sumber belajar yang digunakan.  Selama ini aku hanya memakai buku karya orang lain dalam memberikan materi ajar ke anak-anak.  Ada keinginan untuk membuat buku ajar sendiri.  Namun seringkali terkendala satu dan lain hal sehingga buku ajar tidak pernah tercipta.   "Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan" (bu Mutmainah). Bagaimana ya agar niat untuk membuat buku ajar bisa terlaksana?penting ngga sih membuat buku ajar sendiri? Yuk pantengin WAG KBMN 28.  Ibu Mutmainah (moderator) mendampingi bunda Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. selaku narasumber yang a

Menyusun Buku Secara Sistematis

Gambar
  Betapa waktu begitu cepat berlalu.  Pelatihan menulis telah tiba di pertemuan ke-15.  Sudah separuh jalan.  Berharap agar bisa konsisten mengikuti pelatihan sampai akhir. Kali ini kami akan disuguhkan materi tentang Langkah Menyusun Buku secara Sistematis.  Tentu sangat berguna bagi kami para peserta yang berniat ingin menerbitkan karya sebuah buku solo.  Selama dua jam ke depan kami akan ditemani oleh bang Yulius Roma Patandean, S.Pd. (mohon ijin saya panggil abang ya) sebagai narasumber dan moderatornya adalah mentor saya tercinta, ibu Arofiah Afifi, S.Pd.  Sebagai pembuka bu Ofi menyampaikan untaian kalimat pemicu semangat: "Manfaat dari menulis buku adalah satu sarana untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil  karya yang telah selesai dibuat.  Artinya kita pantas menghargai diri kita sendiri.  Sebagai personal branding, sehingga memberi motivasi diri untuk lebih berkarya.  Juga memberi manfaat kepada orang banyak.  Sebagai bukti sejarah bahwa kita pernah hidup

Indahnya Diksi dalam Seni Bahasa

Gambar
  KAGET Oleh: Deasy Pebriyanti K etika mata terpaku membaca sebuah pesan di WAG KBMN 28 pagi ini ba'da subuh A manah baru telah diberikan ke pak Edmu dan diriku G usar terasa melanda hati dan pikiran yang tak menentu E ntah kiranya mampu ataukah runtuh mengemban titah para Suhu T im Solid Om Jay..kami butuh arahan, doa, dan dukungannya selalu Baru sempat melihat WAG di pagi hari setelah membaca pesan dari pak Edmu.  Beliau ditunjuk oleh Tim Solid Om Jay untuk menjadi ketua kelas KBMN 28 dan aku sebagai sekretarisnya.  Duuh..kenapa aku ikut dipilih ya?  peserta lain banyak yang lebih bagus dan aktif.  Entahlah.  Kalau pak Edmu sih aku setuju beliau dipilih sebagai ketua.  Pak Edmu keren..tulisannya bagus dan tertata rapi.  Literaturnya mantap.  Bertambah pengetahuan saat membaca tulisannya.   Sedangkan aku?? Meski begitu.. aku mencoba menghargai keputusan panitia.   Semoga dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. *** Rabu, 17 Januari 2023, pukul 19.00 WIB. Bismillah.  Me

Menulis Buku Nonfiksi. Sulit Ngga Ya?

Gambar
Rabu, 8 Februari 2023.  Mengawali pagi dengan ucapan syukur alhamdulillah.  Masih terbangun dalam keadaan sehat.  Bisa sarapan bareng keluarga.  Hidangan boleh sederhana, tetapi nikmatnya luar biasa.  Nasi hangat dengan telur dadar pedas, ditambah teh hijau penghangat jiwa.  Masya Allah.. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan? Hari ini Azka (anak sulungku) berangkat kuliah lebih pagi.  Ada tugas makalah yang mau dilanjutkan bersama temannya.  Sekaligus ada praktik masak di kampusnya.  Ia menyiapkan berbagai peralatan dan bahan masakan.  Setelah beres langsung pamitan sama bundanya.  "Doain Azka ya bun" pintanya.  "Iya nak..semangat ya! Moga Allah mudahkan dalam menuntut ilmu" jawabku.  "Aamiin. Makasih bunda" sambung Azka. Aku tersenyum sambil bergumam lirih "Sungguh cepat waktu berlalu.  Perasaan baru kemarin Azka masuk sekolah TK.  Sekarang sudah jadi mahasiswi semester empat jurusan gizi di Poltekkes Kemenkes Dua Jakarta.  Kuliah di

Senangnya Menulis Pantun

Gambar
  Pukul 18.45 ada yang bertanya di WAG KBMN 28, "sedulur....malam ini materi apa ya..." Lalu ada yang menjawab, "Pantun, Pak."  Kemudian muncul flyer di atas.  Asiiik..pantun nih.   Kami bertemu lagi dengan ustadz Damar (pak Dail Ma'ruf, M.Pd.) sebagai moderator dan pak Miftahul Hadi, S.Pd (alumnus KBMN gelombang 17) yang keren banget sebagai narasumber. Saya izin bikin pantun dulu ya pak Miftah..hehee. Buah kelapa dimasukan ke gelas Jatuh ke semak tanpa ampun Sudah pertemuan ke-13 Yuk kita simak Materi Pantun👍🏻 Pak Miftah menjelaskan sebagai berikut: Pantun biasanya identik dengan suku bangsa Melayu ataupun Betawi.  Namun, tiap daerah memiliki pantun.   Di Tapanuli, pantun dikenal dengan istilah ende-ende (Suseno, 2006).   Contoh : Molo mandurung ho dipabu, Tampul si mardulang-dulang, Molo malungun ho diahu, Tatap siru mondang bulan. Artinya : Jika tuan mencari paku, Petiklah daun sidulang-dulang, Jika tuan rindukan daku, Pandanglah sang bulan purnama Di Sund