Menerbitkan Buku di Penerbit Mayor

 



Salah satu keinginan besar seorang penulis adalah buku hasil karyanya dapat diterbitkan oleh penerbit mayor, seperti Penerbit Andi ataupun Gramedia.

Malam ini peserta KBMN 28 akan disuguhkan materi tentang cara Menerbitkan Buku di Penerbit Mayor oleh narasumber hebat bapak Joko Irawan Mumpuni dan didampingi oleh bunda moderator Raliyanti yang juga keren.

Bapak Joko Irawan Mumpuni adalah seorang Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta.  Beliau juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP.

Berikut isi materi yang disampaikan..

Salah satu syarat menjadi penerbit mayor adalah harus mempunyai judul terbitan buku sebanyak puluhan ribu dan setiap tahunnya harus menerbitkan secara konsisten.  Penerbit adalah industri kreatif yang terdiri dari penulis, editor, layouter, ilustrator, dan desainer grafis yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karyanya.

Di bawah ini adalah jenis-jenis buku yang ada di dunia berikut klasifikasinya:


Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sedangkan buku perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak



Tulisan yang banyak diminati oleh kalangan pembaca diantaranya adalah:
1. Fiksi 
2. Non Fiksi
3. Bisnis
4. Sains Populer
5. Literatur Hobi
6. Literatur sains dan textbook.

Beberapa alasan orang membeli buku yaitu:
1. Suka membaca
2. Untuk hadiah
3. Untuk belajar/bekerja
4. Sebagai obat menghilangkan stres.

Faktor utama mengapa buku dibeli adalah:

1. Harga diskon

2. Rekomendasi teman

3. Lihat review blogger

4. Buku yang telah difilmkan

5. Buku pemenang penghargaan


Maka, Terkait dengan tulis menulus, saat ini kira berada diposisi mana ? semoga kita tingkatan paling atas yaa..


 

" Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah"
(Pramoedya Ananta Toer)

Tingkat literasi bangsa Indonesia hingga sekarang ini masih rendah dibanding negara lain, diantara penyebabnya adalah

1. Minat Baca : Budaya baca, kurangnya bahan bacaan, dan kualitas bacaan.

2. Minat Tulis : Budaya tulis, tidak tahu prosedur menulis dan penerbitkan, anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.

3. Apresiasi hak cipta : Pembajakan, Duplikasi non legal, perangkat hukum.

Salah satu cirinya bangsa yang literasi rendah adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong.

Proses Penerbitan Buku

Diantara cara memilih penerbit yang baik adalah

  • Memiliki visi dan misi yang jelas.
  • Memiliki Bussines core lini produk tertentu.
  • Pengalaman penerbit.
  • Jaringan pemasaran.
  • Memiliki percetakan sendiri.
  • Keberanian mencetak jumlah eksemplar.
  • Kejujuran dalam pembayaran royalti.
Ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai adalah
  • Hanya bertindak sebagai broker naskah.
  • Alamat tidak jelas.
  • Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik.
  • Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri.
  • Tidak memiliki percetakan sendiri.
  • Prosentase Royalti tidak wajar.
  • Laporan keuangan tidak jelas.

Penulis akan memperoleh hal ini dalam menulis, diantaranya adalah

  • Peningkatan finansial : Royalti, Diskon pembelian langsung, Seminar/mengajar.
  • Peningkatan karir : Adanya kebutuhan peningkatan status jabatan, peluang karir di institusi atau perusahaan.
  • Kebutuhan batin : Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa.
  • Reputasi : Buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya.
Penerbit Andi itu setiap bulannya menerima naskah bisa sampai 500 naskah, namun yang diterima untuk diterbitan hanya 50 judul saja. adapun kriterianya adalah sebagai berikut :



Penerbit Andi menilai suatu naskah itu dapat diterbitkan juga adalah dengan Google Trends. Hampir semua tema yang ada mata kuliahnya atau ada mapelnya pasti laku dipasaran. Penerbit Andi memiliki syarat minimal jumlah sitasi adalah 2000 agar naskah bisa terima, dalam hal ini penerbit menggunakan data dari Google Scholar/Cendikia. Bahkan reputasi penulis tenyata sangat berpengaruh makanya ketia Prof. Eko Indrajit ada program menulis bareng dengan guru, semua penerbit Andi terima karena disana tercantum nama Prof. Ekoji sebagai salahsatu penulisnya.


Hmm..bisakah kelak menerbitkan buku di penerbit mayor? Semoga..
Terima kasih pak Joko untuk wawasan yang diberikan.  Terima kasih juga pak Edmu karena sudah mengizinkan saya sadur resumenya.  Sehat dan sukses untuk semua.  Aamiin..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senangnya Menulis Pantun

Menulis Buku Nonfiksi. Sulit Ngga Ya?

Melejitkan Prestasi Dengan Menulis